Ladiyanto Alumni Panyeppen, Youtuber Sukses Raup Hasil Puluhan Juta Rupiah



Ladiyanto lahir di Sampang Tanggal 17 Juli 1997 tepatnya di Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang Sampang. Kedua orang tuanya adalah Bapak Sudin dan Ibu Umaimah. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Lahir dari keluarga yang sederhana Ibu dan Bapaknya merupakan soerang petani biasa yang hanya berbekal cita–cita ingin mengantar putera dan puterinya menjadi orang sukses.

Pendidikan pertama ia peroleh dari Madarah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Patemon Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang Sampang, lulus sekolah dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMP Ma’arif NU 2 dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun yang sama ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di PP. Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan. Tepatnya di Desa Potoan Laok Palengaan Pamekasan, sebuah pesantren yang berdiri sejak tahun 1827, yang saa ini diasuh oleh RKH. Moh. Muddatstsir Badruddin.

Di pondok Panyeppen ia masuk pendidikan formal SMK Al-Miftah Pamekasan dengan memilih jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), pada saat itu ia mulai kenal dengan dunia informatika dan jaringan serta pelajaran tambahan berupa simulasi digital. Keseharian di pesantren ia jalani dengan cara sederhana ia tidak begitu antusias mengikuti kegiatan ektra kulikuler di pondok. Ia hanya fokus dengan hobinya mengikuti perkembangan di dunia infomatika. Padahal pada waktu itu belum mempunyai fasilitas cukup dalam mendukung proses belajarnya,  seperti tidak punya laptop dan peralatan yang mendukung pada bidang studi produktif.

Di sela-sela kesibukan mengikuti kewajiban ma’hadiyah, ia masih sempatkan untuk berkhidmah pada Pengasuh, ia sering bantu abdi dalem (santri yang mengabdi) dalam segala pekerjaan yang bisa ia bantu. Mulai mencuci baju pengasuh, menyapu halaman dhalem (rumah pengasuh) sampai mencari rumput untuk pakan ternak milik pengasuh. Aktivitas ini ia jalani dengan ihlas dan mengharap barokah, karena ia sadar diri ia bukan santri yang pintar dan cerdas mungkin sebab ia berkhidmah ilmu yang ia dapat menjadi ilmu yang barokah dan kelak menjadi orang sukses.

Akhirnya pada tahun 2016 ia berhasil menyelesaikan pendidikan di madrasiyah, dan ditugas menjadi Guru Tugas tepatnya di Madrasah Alfalahi As-Sya'roni Desa Nyiloh Kecamatan Kadungdung Kebupaten Sampang. Kemudian tahun 2017 ia kembali ditugaskan di Madrasah Miftahul Ulum Panannan Desa Bira Timur Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.

Di samping ia hobi dalam dunia informatika ia juga menyenangi dunia racing, ia seneng melihat konten youtube yang mengupload vidio racing baik luar negeri maupun dalam negeri. Karena berangkat dari kecintaannya pada dunia racing ia memutuskan untuk membuat konten youtube dan bergabung pada tanggal pada 30 Okt 2017 dan diberi nama MDR Racing (Madura Racing).

Channel MDR RACING ini membantu memberikan info video balap, road race, drag bike, balap liar, drag liar, dan video lucu. Terbentuknya Channel Youtube MDR Racing berangkat hanya sekedar hobi, karena hobi ini ia rubah menjadi profesi. Lambat laun channel ini mulai dikenal oleh publik pengunjungnya semakin bertambah dan pada saat ini telah tercatat memiliki total 131.000 subscriber dengan total jumlah penonton sebesar 19.859.423, fantastis. Setiap usaha pasti memiliki hambatan, karena hambatan dalam sebuah usaha pada akhirnya akan menjadi benteng dalam bertahan, begitulah filosofi yang ia jalankan saat ini dalam menekuni hobi yang berbuah manis menjadi profesi.

Saat dihubungi secara terpisah oleh redaksi esemkabisa.com ia meinitip pesan kepada santri dan semua para pemuda “Usaha Intinya butuh perjuangan. Tetap semangat dan konsisten, ingat usaha tidak akan pernah menghianati hasil”. Pungkasnya.


Post a Comment

5 Comments