Pamekasan, (20/07/2025). SMK Al-Miftah menjadikan isu perundungan (bullying) sebagai salah satu fokus utama dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Materi “Stop Bullying” disampaikan oleh Mohammad Sukri, pembina esemkabisa.com.
Dalam penyampaian materinya, Sukri menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan. Ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga bisa terjadi secara verbal, sosial, hingga melalui dunia maya (cyber bullying).
Baca Juga : SMK Al-Miftah Gelar Kegiatan Follow Up Redaksi untuk Tingkatkan Kualitas Penulisan Berita
“Semua bentuk perundungan harus dihentikan karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan perkembangan siswa,” tegasnya di hadapan peserta MPLS.
Sesi materi disampaikan secara interaktif dan menyentuh sisi emosional siswa, sehingga membuat peserta mengikuti kegiatan dengan antusias hingga akhir. Banyak siswa mengaku baru memahami bahwa tindakan yang selama ini dianggap biasa ternyata termasuk kategori bullying.
Ketua OSIS SMK Al-Miftah, dalam kesempatan yang lain menyampaikan bahwa MPLS bukan hanya ajang pengenalan sekolah, tetapi juga momentum untuk membentuk karakter dan sikap positif siswa sejak dini.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai anti kekerasan kepada siswa. Untuk itu, kami menghadirkan pemateri yang mampu memberikan pemahaman yang tidak hanya informatif tetapi juga menyentuh hati,” ujarnya.
Baca Juga : Ingin Kembangkan Bakat Desain, Siswa Baru Pilih SMK Al-Miftah sebagai Tempat Belajar
Kegiatan MPLS ditutup dengan refleksi bersama serta komitmen siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang saling menghargai dan mendukung satu sama lain.
Melalui materi “Stop Bullying” ini, SMK Al-Miftah berharap seluruh warga sekolah menjadi pelopor terciptanya budaya positif dan bebas dari perundungan di lingkungan pendidikan.
Penulis : Ach. Miqdad
0 Comments